Sesaji Rojo Suryo, itulah lakon dalam pagelaran wayang kulit untuk meramaikan acara Barsih Dusun (Jawa : Nyadran) di Dusun Tapen dan Dusun Karasan, Desa Waruk Tengah, Kecamatan Pangkur - Ngawi, Jum'at Legi malam Sabtu Pahing (06/05/2016) di Balai Desa.
Desa Waruk Tengah terdiri atas tiga dusun memiliki tradisi dan kebiasaan unik yang hingga saat ini masih dilestarikan. Setiap tahunnya, desa ini selalu mengadakan Bersih Dusun atau orang Jawa menyebut 'Nyadran'.
Baca juga : Sedekah Bumi Wahyu Ketentraman
Tempat-tempat bersejarah seperti 'Sendang' dan 'Punden' yang merupakan cikal bakal berdirinya desa yang terletak di pinggiran Sungai Madiun ini selalu dirawat kelestariannya oleh warga setempat, seperti yang dituturkan Mulyanto, Kepala Desa Waruk Tengah.
"Sebagai warga masyarakat penerus leluhur, kita wajib melestarikan adat dan budaya pendahulu kita. Perjuangan dan pengorbanan mereka para pendahulu kita tidak bisa diabaikan begitu saja," tutur Mulyanto.
Dengan membersihkan Sendang dan Punden, lanjutnya, itu sebagai wujud penghormatan kita sebagai generasi atas perjuangannya. Dan sebagai rasa puji syukur, kita menghibur warga masyarakat dengan acara Gambyong ataupun pagelaran Wayang Kulit seperti ini, imbuh Kades Waruk Tengah.
0 $type={blogger}:
Posting Komentar